Terang Kristus Telah Bangkit: Sukacita Vigili Paskah di Paroki St. Yosef Bontang
Pada malam penuh makna, Sabtu, 19 April 2025, umat Paroki St. Yosef Bontang berkumpul dalam suasana hening dan khidmat untuk merayakan Misa Vigili Paskah—malam kudus yang menjadi puncak seluruh perayaan iman Kristen. Misa agung ini dipimpin oleh Romo Yulius Edyanto, MSF, yang mengajak seluruh umat untuk menghayati peristiwa kebangkitan Kristus sebagai tanda kemenangan terang atas kegelapan, kehidupan atas kematian, dan harapan atas keputusasaan.
Lilin Paskah Dinyalakan, Terang Kristus Menyala di Tengah Dunia
Misa dimulai dengan liturgi cahaya. Dalam gelap gulita, satu cahaya dinyalakan—Lilin Paskah, simbol Kristus yang bangkit. Saat lilin itu memasuki gereja dan cahaya lilin-lilin kecil berpindah dari tangan ke tangan, suasana menjadi penuh haru. Seakan-akan, malam itu menjadi saksi nyata bahwa terang Kristus tak pernah padam.
Dalam homilinya, Romo Yulius mengangkat tema dari Injil: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit!” (Luk 24:5-6). Romo menekankan bahwa kebangkitan Kristus bukan hanya peristiwa historis, tetapi peristiwa rohani yang terus hidup dalam hati kita setiap hari. Dalam dunia yang sering gelap oleh keputusasaan, dosa, dan penderitaan, Paskah mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak tinggal dalam kubur, dan kita pun tidak diciptakan untuk hidup dalam kesedihan yang tak berujung.
“Kebangkitan Kristus memberi harapan baru,” ujar Romo Yulius. “Tuhan Yesus telah mengalahkan dosa dan maut. Maka jangan takut menghadapi hidup ini. Jangan takut bangkit dari kegagalan, luka, atau penyesalan. Tuhan ada bersama kita, dan Ia hidup!”
Romo juga mengajak umat untuk menjadi terang Kristus bagi dunia, membawa sukacita dan pengharapan ke mana pun mereka pergi. “Mari kita keluar dari ‘kubur’ kita masing-masing—dari kemalasan, dari egoisme, dari luka batin—dan berjalan bersama Kristus yang hidup.”
Salah satu momen paling menyentuh malam itu adalah liturgi pembaptisan, di mana beberapa katekumen menerima sakramen inisiasi. Umat pun memperbarui janji baptis mereka dengan suara lantang dan penuh semangat, sebagai tanda iman yang diperbarui dan tekad untuk hidup dalam terang Kristus.
Liturgi Ekaristi dilaksanakan dengan suasana penuh sukacita dan hormat. Lagu-lagu Paskah menggema, dan hati setiap umat dipenuhi damai serta harapan.
Perayaan Misa Vigili Paskah bukanlah akhir dari rangkaian Pekan Suci, tetapi permulaan kehidupan baru. Umat Paroki St. Yosef Bontang pulang malam itu dengan wajah berseri, membawa api Paskah dalam hati masing-masing, siap untuk menerangi dunia dengan kasih, iman, dan sukacita.
Selamat Paskah!
Kristus Bangkit! Alleluya!
Ia sungguh bangkit! Alleluya!