Puji syukur kehadirat Tuhan, dengan kerberadaan gereja Paroki di lokasi yang baru. Berkah dan peneguhan iman dapat dialami saat pentahbisan pastor Agustinus Dale, Pr pada tanggal 27 Agustus 2011. Pesta Iman akan karya keselamatan menjadi nyata dalam pendewasaan iman umat katolik Paroki Santo Yosef Bontang. Selain itu kegiatan pelayanan rutin, seperti pelayanan misa setiap hari Sabtu sore di Gereja Santo Petrus Loktuan jam 18.00 , setiap Minggu pagi jam 07.00 di gereja Maria Imakulata Kanaan, dilanjutkan dengan misa di gereja paroki Santo Yosef serta pada jam 09.00 serta jam 17,30 di gereja Santo Yosef PT. Badak. Pelayanan misa juga dilakukan secara periodik di gereja stasi Santo Agustinus Kebun Salak, gereja Santo Sebastianus di Marang Kayu, serta gereja-gereja yang berada di Stasi/Wilayah Utara. Yang sejak tanggal 29 juni 2019 telah menjadi paroki sendiri, yaitu paroki st Paulus Kaoubun.
Pelayanan karya pastoral berupa penerimaan Sakramen Krisma pun telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali penerimaan Sakramen Krisma bagi umat yang telah mencapai kedewasaan dalam Iman dan juga penerimaan Sakramen Baptis, Perminyakan Suci, Pernikahan, Pengakuan Dosa, misa harian di laksanakan tiap hari secara bergiliran : Senin 05.15 di wilayah PT Badak. Selasa & Rabu di Paroki jam 19.00 Kamis di wilayah loktuan 19.00 jumad wilayah kanaan 19.00 .
Dan pelayanan pastoral lainnya di sesuaikan dengan agenda paroki.
Pembangunan berkelanjutan tetap dilakukan oleh Pengurus Dewan Pastoral Paroki Santo Yosef, Bontang dengan dibangunnya sebuah Pastoran yang berada di sisi Gereja, sebagai pusat kegiatan adminnistrasi maupun sebagai kantor sekaligus rumah tinggal Pastor. Dengan adanya Pastoran yang ternyata mempunyai makna strategis tidak hanya sebagai kantor dan tempat tinggl Pastor, ternyata beberapa kegiatan pembinaan rohani dapat dilaksanakan diruang-ruang yang ada di Pastoran seperti pertemuan Prodiakon, rapat seksi pengurus dan masih banyak aktifitas lainnya. Pembangunan gedung Pastoran tidak hanya sebagai kegiatan swadaya umat, keterlibatan pemerintah kota dalam mendukung pendanaanpun tidak terlupakan, pencanangan pembangunan dilaksanakan mulai tanggal 15 Januari 2012 diawali dengan pemberkatan lokasi dan material oleh bapak Uskup Mgr. Florentinus Sului, MSF dan dihadiri oleh bapak Walikota dan Kapolres Kota Bontang dan diresmikan pada April 2013.
Mengingat karya pastoral yang diemban Pengurus Dewan Pastoral Paroki tidak hanya pelayanan liturgi, maka dalam kepengurusan Dewan Pastoral Paroki periode 2010 – 2013 dibentuklah seksi Pendidikan yang menggagas adanya lembaga pendidikan Katolik. Realisasi lembaga rintisan tersebut dilanjutkan oleh kepengurusan Dewan Pastoral dengan menggandeng guru Katolik serta kaum ibu yang bersedia meluangkan waktunya untuk kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan diberikan PAUD Santo Yosef, yang dilakukan seremonial peresmiannya pada tanggal 05 Oktober 2012 dengan menggunakan ruang sementara di gereja Santo Josef PT. Badak. Mengingat saat itu, belum tersedia rung yang memadai. Namun demikian, dalam perjalanan proses ajar mengajar anak didik menjadi kendala, akhirnya diputuskan untuk mengubah “direction kits” (gudang dan ruangan yang terbuat dari kayu dan digunakan sebagai tempat berdiskusi serta menyimpan material dan perkakas saat pembangunan gereja paroki) dibongkar menjadi fasilitas baru ruang didik untuk menunjang kegiatan ajar mengajar. Dalam perjalanannya, lagi-lagi diperlukannya kompetensi sebagai syarat untuk penyelenggaraan dunia pendidikan, maka Dewan Pastoral Parokipun membutuhkan bantuandari Kongregasi-Kongregasi yang bersedia menjadi pelayan dunia pendidikan baru. Puji Tuhan, bantuan tersebut ditanggapi oleh Kongregasi Sang Timur dengan mengutus superiornya untuk mengunjungi, mempelajari situasi dan kondisi yang ada di Paroki Santo Yosef Bontang, dan pada akhirnya mengutus 3 (tiga) orang suster dari Kongregasi Sang Timur, Pasuruan Jawa Timur yakni Sr. Donata, Sr. Cornelia dan Sr. Theodora. Seiring perjalanan waktu, Sr. Cornelia digantikan Sr. Christine sejak Mei 2016. Mulai tahun pengajaran 2016 – 2017 lembaga pendidikan ini mulai menyelenggarakan pendidikan Taman-Kanak Kanak sesuai dengan perijinan yang didapatkan.
1. KOMUNITAS SR PIJ DI BONTANG KALIMANTAN TIMUR
Keberadaan komunitan para SR PIJ tidak terlepas dengan sejarah gereja St. Yosef Bontang. Maka secara singkat akan dipaparkan sejarah gereja St Yosef Bontang. Gereja didirikan oleh Perusahaan untuk memberikan pelayanan iman umat Kristiani karyawan PT Badak LNG yang diberi nama Gereja St Yosef Bontang . Tempat ibadat pertama bentuk papan ada di dekat pabrik dan akhirnya permanen di PC 6 Jln Bontang. Attaka no 01 RT 12 Kel Satimpo, Kec Bontang Selatan 75325 Atas restu Pastor Stephanus Hartoyo pada tahun 2012 beberapa orang yang punya perhatian untuk Pendidikan yaitu Ibu Asteria Maria Y dan teman-teman mendirikan Paud, kegiatan dilakukan di Pendopo Keluarga Kudus Gereja wilayah St Yosef setiap hari Selasa pk. 08.00 sampai 10.30. .Dengan perkembangan umat sangat diperlukan pelayanan yang lebih terbuka dan menjangkau banyak umat; maka Gereja St. Yosef mendirikan Gereja yang menjadi Gereja Pusat pelayanan dengan alamat Jln Cipto Mangunkusumo No 2 Kel Gunung Elai, Kec Bontang Utara . Pada tahun 2015 Paud juga dipindah di komplek gereja pusat. Untuk mengelola Pendidikan tersebut Paroki St Yosef Bontang mendirikan Yayasan yang diberi nama YAYASAN BINA IMAN MANDIRI dengan Akte Notaris Silvia Eny Kristiani, SH,M.Kn (No.AHU-07.AH.02.02-Th. 2013
Para SR PIJ membuka perutusan baru Di Keuskupan Agung Samarinda tepatnya di Gereja St Yosef Bontang atas permintaan Pastor B. Indropratono Pr untuk menangani/mengelola Paud St Yosef Bontang milik Paroki. Maka pada bulan Maret 2015 Sr. Yosefina Maria PIJ dengan Sr. Theodora PIJ diutus untuk melihat dari dekat karya yang ditawarkan tersebut. Kami juga dibawa ke wilayah Utara/KUTIM untuk melihat pelayanan Paroki St Yosef Bontang di tengah-tengah umat tran dan para pekerja kelapa sawit yang tinggal di pondok-pondok (tidak menetap)
Atas permintaan tersebut Kongregasi memberikan jawaban bahwa hanya menyediakan tenaga yaitu 3 SR; dengan demikian para SR datang untuk melayani seperti pegawai di kantor/perusahaan. Kepemilikan Sekolah adalah milik Yayasan Bina Iman Mandiri Paroki St Yosef Bontang.
Untuk menunjang/mendukung pelayanan para SR PIJ Gereja Wilayah St Yosef Komp PT Badak LNG bersedia memberikan pinjaman Pastoran (satu komplek dengan gereja) beserta fasilitasnya untuk menjadi tempat tinggal para SR PIJ; bukan hanya itu saja kebutuhan hidup para SR juga ditanggung wilayah St Yosef Komp PT Badak LNG sampai Paud mampu/dapat memberikan honorarium untuk para SR. Dengan demikian jelas bahwa para SR sebagai misionaris yang musafir tidak punya apa-apa hanya hati dan semangat melayani. Dengan demikian para SR sewaktu-waktu siap pergi bila semua fasilitas dicabut/diambil oleh Perusahaan PT Badak LNG.
Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya pada tanggal 3 Agustus 2015 Kongregasi memutuskan untuk mengirim 3 SR berkarya di Keuskupan Agung Samarinda tepatnya di Paroki St Yosef Bontang. Yang dikirim pertama adalah Sr. Theodora PIJ, Sr. Clara Donata PIJ, Sr. Cornelia PIJ . Pastor Paroki memberikan tugas kepada para SR PIJ untuk menangani/mengelola Paud St Yosef Bontang dan tugas Pastoral.
Pelayanan kehidupan rohani untuk para SR PIJ :
- Hari Senin pk 05.30 di awali dengan ibadat briver
- Hari Selasa pagi pk 05.30 Perayaan Ekaristi harian
- Hari Rabu pk 19.00 Perayaan Ekaristi di Gereja Pusat
- Hari Kamis pk 19.00 Perayaan Ekaristi di Gereja wilayah St Petrus Lotuan
- Hari Jumat pk 19.00 Perayaan Ekaristi di Gereja wilayah St Maria Immaculata Kanaan
- Hari Sabtu pk 05.30 Misa harian
- Rekoleksi bulanan diisi dengan Konferensi dilanjutkan pengakuan dosa, ditutup Perayaan Ekaristi di kapel tempat doa para SR. Sejak September 2015 sampai Februari 2019 dilayani oleh Pastor rekan dari Paroki St Yosef Bontang (Pastor D Hilario N, Pastor Z Derik) . Mulai Maret 2019 atas seijin Pastor Paroki Pastor B.Indropratono Pr , dan Bp Uskup Yustinus Harjosusanto MSF Rekoleksi dilayani oleh Pastor Agus MSF Ekonom Keuskupan. Dan sejak pandemic
- Setiap pagi pk 05.10 para SR mengikuti Ibadat pagi bersama beberapa umat (8 orang) di gereja wilayah PT Badak
2. DINAMIKA KARYA PENDIDIKAN
Kondisi PAUD awal:
- Tahun Pelajaran 2012/2013 : 29 anak (KB) Dengan tenaga 7 Pendidik (volunter)
- Tahun Pelajaran 2013/2014: Siswa 11 anak (KB). Dengan tenaga 7 Pendidik (volunter)
- Tahun 2014/2015 sejumlah : 11 anak (KB) Dengan tenaga 7 Pendidik (volunter)
Kondisi Paud pada saat para SR PIJ datang ( 8 Agustus 2015)
Tahun Pelajaran 2015/2016: KB: 10 dan TK A : 10
- Lulus Paud/KB 10 Anak
- Dengan tenaga Guru 2 Sr + 5 (volunter)
Tahun Pelajaran 2016/2017 : 59 siswa terdiri dari:
- KB : 18 siswa
- TK A : 25 siswa
- TK B : 16 siswa
- Lulus : 16 siswa
- Tenaga Gukar : 2 Sr + 4 volunter
Tahun Pelajaran 2017/2018 : 56 siswa terdiri dari:
- KB : 9 siswa
- TK A : 20 siswa
- TK B : 27 siswa
- Lulus : 27 siswa
- Tenaga Gukar : 2 Sr + 5 ( diberi honor semampunya)
Tahun Pelajaran 2018/2019 : 55 siswa terdiri dari:
- KB : 12 Siswa
- TK A : 19 Siswa
- TK B : 24Siswa
- Lulus : 22 Siswa
- Tenaga Gukar : 2 Sr + 5 (diberi honor semampunya)
Guru/Karyawan yang mengampu PAUD 2018/2019:
- 1 Sr Lulusan S1 Paud
- 1 Sr Lulusan S1 BK
- 2 Guru Lulusan SMA
- 1 Sr pensiunan S1 BP – Ekonom Paud
- 1 Tata Usaha Lulusan SMA
- 1 Tenaga Kebersihan Lulusan
PERKEMBANGAN PAUD ST YOSEF
- Sudah mendapat ijin Operasional dengan No 420/0346/SK/DISDIK pada tanggal 01 Nopember 2018 , sehingga makin dipercaya Masyarakat
- Mendapat perhatian dari Dinas – mendapat kaos untuk anak TK dan Guru
- Ada 2 guru bantu – 1 guru sedang belajar S1 Paud (UT)
- Adanya kerjasama yang baik dengan orang tua dan Dinas
- Sudah ada pagar aman – rindang – bersih – nyaman
- SARPRAS semakin lengkap
TANTANGAN YANG DIHADAPI
- Di bidang pendidikan (TK) : sulitnya mencari tenaga Pendidik lulusan S 1 Paud
- Sekolah Katolik (TK) belum mendapat dukungan yang maksimal dari umat Katolik (Kota). Masih banyak umat yang belum menyekolahkan anaknya di Paud St Yosef
- Letak sekolah jauh dari pemungkiman Penduduk
- Yayasan kurang berperanan maksimal, karena merangkap tugas di perusahaan.
3. KARYA PASTORAL
Pastor Paroki berkata bahwa “ KEHADIRAN PARA SR PIJ TIDAK MENGGANTIKAN PERAN SERTA UMAT YANG SUDAH BERJALAN, MELAINKAN MEMBERIKAN DUKUNGAN DAN SEMANGAT UNTUK MELAYANI” sambil mencari peluang pastoral yang mungkin untuk di kembangkan.
Maka para SR masuk di berbagai bidang pelayanan sebagai pendukung antara lain:
- kunjungan umat bersama dengan Pastor di wilayah St Petrus Loktuan
- kunjungan umat – kunjungan Rumah Sakit
- membagi komuni orang sakit bila dibutuhkan
- membagi komuni di gereja utamanya di wilayah Santa Immaculata Kanaan dan wilayah juga stasi yang membutuhkan bila prodiakon berhalangan.
- menjadi asisten pembimbing rohani Legio Maria Presidium Ratu Para Malaikat gereja wilayah St Petrus Loktuan
- memberikan aneka peribadatan bila dibutuhkan : Adven, APP, kumpulan Bonapasogit; persiapan ujian, Paskahan, Natalan dll, Ibadat hari Minggu, peringatan arwah; KPP; BIR,Legio Maria, SEKAMI, Sahabat Sang Timur, dll
- menghadiri pertemuan WKRI wilayah PT Badak LNG; persekutuan doa Karismatik
- membantu kelancaran petugas/koster di gereja wilayah PT Badak LNG: alat-alat Misa; merias altar dengan pot pada masa biasa/harian ( ini inisiatif sendiri/SR)
- mulai tahun 2018 dimasukkan pada Seksi: 1 SR seksi Panggilan; 1 Sr seksi Kematian ; 1 Sr mendampingi Misdinar
- Natal dan Pekan Suci diminta melayani umat di Wilayah Utara untuk memimpin Ibadat dengan membagikan Komuni bila tidak ada Prodiakon ( 6 jam perjalanan dari Bontang – ada 34 Kring/Stasi)
- Dua bulan sekali pada Minggu pertama melayani di LAPAS/RUTAN dan kegiatan pastoral lain dengan kebutuhan zaman ini.
4. HAMBATAN / KESULITAN DALAM PELAYANAN
- Umat kurang terlibat dalam hidup menggereja hanya orang-orang tertentu saja yang terlibat dalam gerak langkah hidup menggereja (contoh: satu orang ikut WK, ikut Karismatik, Ikut SST, ikut Waberkat dll). Kalau diundang pertemuan SST, rekoleksi, seminar yang datang bisa dihitung dengan jari; sementara bila ada kegiatan pesta yang datang luar biasa penuh sekali . Keadaan tersebut kadang membuat kurang bersemangat dalam melayani.
5. HARAPAN KEPADA PIHAK KEUSKUPAN
- Keuskupan melakukan visitasi ke biara-biara → sebagai peneguhan dan supaya tahu kondisi komunitas-komunitas biara yang ada di wilayah Keuskupan Agung Samarinda.
- Pembinaan kepada para biarawan-biarawati pada pertemuan tingkat keuskupan (Ikatan biarawan-biarawati)
- Sebagai jembatan antara Romo Paroki dengan Komunitas biara jika ada hal-hal yang tidak dapat diselesaikan/ ganjalan/ketidakjelasan.
- Dikeluarkannya Buku Petunjuk Gereja Katolik Keuskupan Agung Samarinda
- Di mohon mengajukan kontrak kerja secara permanen / depinitif kepada pihak Kuskupan