RELASI CINTA ALLAH DAN PERMAINAN CATUR
Hubungan antara Allah dan manusia, diibaratkan seperti sebuah relasi asmara yang dilandasi cinta sehingga mengarungi kebersamaan itu dalam kesetiaan dari kedua belah pihak, dalam suka maupun duka. Cinta itu pertama-tama datang dari pihak Allah yang terlebih dahulu mendekati manusia yang ingin dijadikan kekasihNya. Itulah sebabnya Allah menciptakan manusia itu pria dan Wanita, yakni Adam dan Hawa sebagai manusia pertama, yang secitra denganNya, supaya manusia punya gambaran tentang relasi mereka dengan Allah. Relasi itu tidak selalu mulus dan seringkali putus, tetapi kemudian nyambung kembali. Allah punya cara tersendiri dalam keseriusanNya mengikat relasi itu, secara bertahap dalam jangka waktu yang sangat panjang, layaknya sepasang kekasih yang berpacaran, yang membutuhkan waktu lama untuk saling mengenal satu sama lain.
Ada beberapa babak yang menunjukkan Allah telah mulai serius dalam hubungan itu, disini akan disebutkan beberapa contoh, yang tidak terlalu teratur urutannya. Pertama, Allah memberi nama kepada Adam dan Hawa, yang berarti mereka adalah milikNya, meskipun mereka akhirnya tidak setia kepada perintah dan laranganNya. Kedua, Ia menyelamatkan Nuh dengan menyuruhnya mendirikan bahtera, yang melambangkan perjalanan bersama dalam satu bahtera yang menyelamatkan dan berlayar menjauh dari segala kejahatan dan ketidaksetiaan. Ketiga, Ia mengubah nama Abram (artinya bapa yang ditinggikan) menjadi Abraham (artinya bapa dari segala bangsa yang besar), hal ini berkaitan dengan janjiNya soal keturunan Abraham akan seperti bintang di langit dan seperti pasir di laut, dimana Abraham akan menjadi bapa segala bangsa. Keempat, Ia memberi dua loh batu yang berisi sepuluh perintaNya kepada Musa, supaya mereka setia menjalankannya dan Ia akan menyertai mereka sampai akhir zaman. Kelima, Ia memerintahkan orang Yahudi untuk bersunat, yang menandai mereka telah terikat perjanjian, dimana seperti kulup yang telah dipotong itu tidak akan bisa dipulihkan, demikianlah relasi itu tak terbatalkan. Keenam, ia melarang orang Yahudi memakan makanan tertentu yang diharamkan, sebagai pertanda kesetiaan ketika mereka mematuhinya. Ketujuh, Allah mengganti nama Yakub menjadi Israel (artinya yang bergumul dengan Tuhan), sebab Allah memulihkan Yakub dari kecurangannya telah mencuri berkat dari Esau saudaranya dan menandai Yakub sebagai orang pilihanNya, sekaligus menandakan Ia membawa relasi ini semakin serius kejenjang tunangan. Kedelapan, Ia mengurbankan PuteraNya di kayu salib, supaya tubuh dan darahNya menjadi pengikat perjanjian baru dan kekal, artinya hubungan itu telah sampai jenjang pernikahan, hal itu terjadi di Yerusalem sehingga Yerusalem disebut mempelai wanita Allah.
Pernikahan yang telah diikat secara kekal ini telah melewati perjalanan panjang yang diwarnai ketidaksetiaan dari pihak manusia. Manusia seringkali berselingkuh pada allah lain, sehinga nabi Yeremia menyebut mereka seperti pelacur yang mengangkang di setiap persimpangan jalan. Allah telah berkali-kali mengalami sakit hati yang perih akibat ketidaksetiaan kekasihnya itu,tetapi tetap setia melanjutkan relasi itu sampai ke atas pelaminan, karena begitu besar dan dalam cintaNya. Bahkan, setelah menikah pun manusia mudah tergoda untuk berselingkuh. Sungguh ini merupakan relasi yang toxic (beracun), dimana Allah selalu menjadi pihak yang mengalah.
Lucifer adalah orang ketiga yang selalu mengganggu relasi Allah dan manusia, yang zaman sekarang disebut pebinor (perebut bini orang). Rupanya, lucifer memang sengaja ingin membangun relasi permusuhan abadi dengan Allah, sehingga selalu mencampuri urusan rumah tangga Allah. Dengan segala kelicikan dan akal bulusnya, ia selalu berusaha merusak apa yang Allah kerjakan di dunia ini bersama istriNya, bahkan berusaha merebut apapun yang menjadi milik Allah. Baginya, Allah berlaku tidak adil kepadanya, sebab Allah sudah memiliki Kerajaan Surga yang kekal, tetapi mengapa masih mencampuri urusannya di dunia fana ini, yang sedang membangun kerajaanNya. Sakit hatinya menjadi dobel, sudah terusir dari surga yang kekal dan masih diintervensi lagi di dunia fana ini.
Rupanya lucifer ingin menandingi Allah dalam permainan catur kehidupan di dunia ini. Lucifer selalu membaca apa rencana Allah dan berusaha menggagalkannya. Ia selalu berusaha mengalahkan Allah. Itulah sebabnya ketika bangsa Israel sampai ketanah terjadi harus melewati proses yang Panjang. Apalagi, setelah sampai ditanah terjanji pun ternyata sudah dihuni oleh orang lain, sehingga harus diperoleh melalui peperangan. Bahkan, peperangan itu abadi sampai hari ini dan detik ini.
Lucifer sebagai malaikat ilmu pengetahuan diciptakan Allah mendekati sempurna dalam kemampuan berpikir, yang hampir setara dengan Allah. Sehingga ia adalah lawan yang seimbang bagi Allah dalam bermain catur kehidupan, yang membutuhkan strategi dan intrik tingkat tinggi. Itulah sebabnya Yesus mengajak kita untuk senantiasa berjaga-jaga, sebab kedatangan hari Tuhan itu bisa tiba-tiba datang seperti pencuri. Dalam permainan catur, lawan bermain tidak mungkin menjelaskan langkah apa selanjutnya yang akan dilakukannya, strategi itu harus dirahasiakan dan jangan sampai terbaca. Sebab kalau terbaca maka dengan mudah digagalkan. Maka, dari kedua belah pihak akan sama-sama berpikir keras untuk sama-sama menyerang dan membaca langkah lawan mainnya, bahkan sampai beratus, beribu, bahkan berjuta langkah kedepannya.
Permainan catur berasal dari India. Orang india adalah penganut agama paling tua (4000 SM), yakni agama hindu. Dalam agama hindu mereka mengenal ada banyak dewa-dewi, salah satunya adalah Ganesha, yakni dewa pengetahuan. Bahkan Ganesha sangat dikenal di Indonesia sehingga dianggap sebagai tokoh isnpirasi dalam dunia Pendidikan, misalnya ada lembaga bimbel Ghanesa dan ITB disebut sebagai kampus Ghanesa. Ada banyak dewa-dewi lain dengan berbagai kemampuan yang berbeda-beda. Ini ada hubungannya dengan rombongan malaikat yang menjadi bawahan lucifer, mereka adalah malaikat ciptaan Allah yang juga dibekali dengan berbagai kemampuan yang berbeda-beda. Mereka setia kepada lucifer, karena ia adalah ahli strategi mereka atau otak dibalik semua pekerjaan besar mereka di dunia.
Ada banyak sekali Kerajaan dan kekaisaran di dunia, tetapi yang paling dikenal adalah Kerajaan dari india dalam kisah Mahabarata. Dimana ispirasi permainan catur terinspirasi dari dunia Kerajaan, dimana bidak raja adalah pusat dari permainan, sehingga ketika bidak raja mati dinyatakan kalah. Demikian pula misi lucifer, ingin ingin mengalahkan Allah dengan menghapus jejak Allah di dunia ini dan jejak kerajaaaNya yang kekal, serta suatu saat akan memperkenalkan dirinya sebagai penguasa dunia fana ini. Pertanyaannya, bukankah kerajaan-kerajaan dunia ini berdiri sendiri-sendiri, bagaimana mungkin lucifer bisa menunjukkan diri sebagai penguasa seluruh dunia ini? Jawabannya dari apa yang Yesus katakan, “Setiap Kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh.” Artinya, mereka tidak akan pernah terpecah, justru mereka adalah dalang pemecah belah itu sendiri. Mereka adalah dalang dibalik diabangunnya semua Kerajaan itu dan kemudian mengadu domba satu sama lain sehingga berperang dan saling menaklukkan, sehingga semakin luaslah wilayah kekuasaan Kerajaan itu. Sampai suatu saat setelah perjalanan panjang tersisa hanya satu Kerajaan besar yang menguasai semua Kerajaan itu, yang disebut pemerintahan satu dunia. Itulah misi besar zionis Israel saat ini, yang ingin menjadikan Yerusalem sebagai pusat dunia dan Bait Allah sebagai titik tengah atau poros dunia, sehingga mereka harus berperang dengan orang Palestina untuk merebut wilayah itu yang saat ini tengah berdiam disana. Ingatlah, bahwa Israel tetaplah bangsa pilihan Allah, sebab nama Israel sendiri adalah pemberian Allah, sehingga selamanya akan menjadi milik Allah. Meskipun saat ini mereka menolak Yesus, yang merupakan Anak Allah yang menjadi manusia, sebagai Mesias. Sehingga, orang Kristen pengikut Yesus kemudian berpusat di Vatikan (Katolik), dan sebagian lagi menyebar di beberapa daerah lain (ortodok dan denominasi). Tetapi, karena darah Yahudi yang mengalir dalam diri Yesus, tetap orang Kristen melihat Yerusalem sebagai tanah suci yang merupakan sumber sejarah iman dan bait Allah juga sebagai titik awal iman. Apalagi orang Islam yang saat ini adalah penduduk mayoritas di Palestina, dimana Bait Allah berada di Yerusalem. Dengan demikian, sesungguhnya misi untuk menciptakan dunia dengan satu pemerintahan adalah milik bersama anak-anak Abraham. Secara khusus Gereja Katolik sendiri dengan jelas menunjukkan hal itu, terlihat dari namanya “katolik” yang berarti umum atau universal. Selain itu, ada empat sifat gereja yang pertama adalah “satu”, artinya kesatuan utuh yang tidak terpecah-pecah.
Ini adalah pertarungan epik yang sudah sangat panjang dan tidak tahu kapan akan berakhir, apalagi mengetahui siapa yang menang. Namun, semua fenomena ini harusnya menjadi pembelajaran untuk semakin memperkokoh keimanan sehingga selalu siap sedia dan berjaga-jaga, sebab kita tidak tahu kapan waktu Tuhan itu datang. Sebab, yang paling penting adalah para mempelai Kristus, yakni Gereja, pada akhirnya diperkenankan memasuki Yerusalem surgawi, yakni Kerajaan Allah. Berdandanlah dengan riasan kesalehan, berpakaian kesetiaan dan sambutlah mempelai Agung dengan keanggunan hati suci murni. Sebab, “Yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Maka, berbahagialah yang terdahulu menyambut mempelai itu.