Sukacita Kebangkitan: Paskah 2025 di Paroki St Yosef Bontang
Misa Hari Raya Paskah di Paroki St. Yosef Bontang pada Minggu, 20 April 2025, berlangsung dengan penuh sukacita dan harapan baru. Dipimpin oleh Romo Yulius Edyanto, MSF dan Romo Heri Setiawan, SJ, perayaan ini menjadi momen iman yang mendalam bagi umat yang memadati gereja sejak pagi hari.
Dalam renungan khotbahnya, Romo Yulius menekankan bahwa Paskah adalah ajakan untuk hidup dalam terang kemenangan Kristus atas maut. Ia mengajak umat untuk meninggalkan kehidupan yang lama dan membuka diri pada kehidupan yang dibarui oleh kasih dan pengampunan Allah.
> “Paskah bukan sekadar peringatan, tapi perjumpaan. Kristus yang bangkit hadir di tengah kita—di dalam luka, kelelahan, dan kerinduan kita. Ia hidup, dan karena itu, harapan selalu ada,” ujar Romo Yulius.
Sementara itu, Romo Heri Setiawan, SJ dalam pesannya menyoroti bagaimana kebangkitan Kristus mengubah cara kita memandang penderitaan dan pengorbanan. Ia mengajak umat untuk menjadi pembawa damai dan sukacita, terutama di tengah dunia yang haus akan harapan.
> “Yesus tidak bangkit sendirian. Ia mengangkat kita semua bersama-Nya. Kebangkitan adalah gerakan menuju sesama—membangkitkan yang terpuruk, menghibur yang berduka, dan menghidupkan yang nyaris mati oleh beban hidup,” tutur Romo Heri.
Perayaan ini ditutup dengan nyanyian Alleluya yang meriah dan senyum umat yang pulang membawa terang kebangkitan ke rumah dan lingkungan mereka.
Selamat Paskah! Kristus sungguh telah bangkit. Alleluya!